Jumat, 18 Mei 2018

JANGAN MENYESALI HIDUP


JANGAN MENYESALI HIDUP
 oleh:
Sundari Janur Anggita

Kehidupan adalah sebuah proses, sebuah kesempatan yag diberikan oleh Tuhan kepada kita, agar kita tahu siapa diri kita, siapa Tuhan kita, dan yang paling penting adalah apa tujuan kita diciptakan. Ketika seseorang bertanya tentang kehidupan, maka seketika akan muncul pertanyaan “Apakah hidup perlu dimaknai?”. Pertanyaan tersebut sering kali difikiran oleh banyak orang, saya adalah salah satu orang yang sering memikirkan pertanyaan tersebut. Saya selalu percaya bahwa Tuhan menciptakan kita didunia ini bukan hanya sekedar untuk hidup melainkan ada tujuan besar dibalik itu semua, yaitu kita harus mencari makna dari hidup kita. Sebagian orang berprinsip hidup “go with the flow” menjalani hidup apa adanya. Ungkapan go with the flow sebenarnya ungkapan yang sangat baik, tapi ungkapan ini hanya pas untuk orang-orang yang hidup hanya untuk sekedar mencari rasa nyaman dalam hidupnya, hidup yang biasa dan terkesan biasa-biasa saja.
            Saya selalu berfikir jika kita menikmati hidup yang kita jalani, maka hidup ini akan terasa sangat indah, meskipun terkadang banyak sekali rintangan yang harus kita hadapi. Dan saat itu juga banyak orang yang mengatakan bahwa hidup ini sangat kejam, bahkan sebagian dari mereka sampai menyalahkan Tuhan karena mereka dilahirkan dengan segala kekurangan. Mereka tidak pernah mengerti untuk apa sebenarnya mereka hidup. Karena kekurangan yang mereka alami maka banyak dari mereka yang menyesali hidup. Merunut saya hanya orang-orang yang tidak pernah bersyukur yang menyesal karena telah lahir ke dunia ini. Jika kita bisa selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini, maka kita bisa menikmati hidup kita. Namun jika kita selalu mengeluhkan hidup kita maka kehidupan yang kita jalanipun akan terasa sangat kejam bagi kita.
            Sebagai seorang mahasiswa yang jauh dari keluarga, saya sangat bersyukur karena saat ini saya bisa seperti ini. Jika saya tidak bisa menikmati kehidupan saya saat ini, mungkin saya tidak akan berada disini. Saya sempat berfikir hidup ini kejam, karena selama saya berada jauh dari orang tua banyak sekali hal-hal yang mengharuskan saya untuk bisa hidup mandiri. Sedangkan selama saya berada didekat orang tua, saya selalu mendapatkan kenyamanan sehingga saya tidak mengerti apa arti hidup sesungguhnya. Sekarang setelah pergi jauh dari orang tua banyak sekali pelajaran hidup yang saya dapatkan. Saya jadi mengerti betapa pentingnya saya harus memaknai hidup, karena dengan memaknai hidup saya bisa menjadi seseorang yang jauh lebih baik dan terhindar dari fikiran untuk menyesali hidup yang diberikan oleh Tuhan untuk saya.
            Selain itu memaknai hidup juga membuat saya jadi lebih menghargai sesuatu yang saya miliki. Saya bersyukur karena di setiap kesulitan yang sedang menimpa masih banyak orang yang peduli dan mau membantu saya untuk keluar dari kesulitan saya. Dan diantara orang-orang tersebut salah satu yang selalu memberikan saya motivasi adalah keudua orang tua saya dan keluarga serta orang-orang terdekat yang sangat saya sayangi. Bagi saya orang tua adalah segalanya, karna mereka saya dapat merasakan hidup, dari mereka saya belajar bagaimana caranya saya menghadapi hidup yang katanya terkenal sangat kejam ini. Orang tua selalu memberikan semangat untuk anaknya dalam segala hal, mereka selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Banyak sekali pegorbanan yang mereka lakukan untuk anaknya.
            Jika saya diberikan kesempatan untuk mewujudkan rasa sayang saya kepada orang tua saya, banyak sekali hal yang ingin saya lakukan. Bahkan semua hal yang akan saya lakukanpun tidak sebanding dengan pengorbanan yang mereka berikan kepada saya. Tapi saya selalu berusaha untuk membut orang tua saya selalu tersenyum bangga karena keberhasilan saya. Saya berjanji suatu saat nanti saya akan membuat mereka bahagia dengan apa yang saya dapatkan. Saya sangat tidak mengerti dengan seorang anak yang tidak mau menghormati orang tuanya. Bahkan ada seorang anak yang malu mengakui orang tuanya ketika anak tersebut menjadi seorang yang sukses, mereka tidak berfikir bahwa mereka bisa ada didunia ini karena orang tuanya.
            Namun disaat dia sudah gagal dari kesuksesaannya mereka baru sadar dan menyesali dengan apa yang telah mereka lakukan kepada orang tua mereka. Bagi saya orang-orang seperti ini adalah mereka yang belum tahu arti hidup yang sebenarnya. Saya sangat terharu dengan keadaan yang ada saat ini, banyak sekali orang yang melakukan tindakan yang sangat merugikan dirinya sendiri hanya karena mereka menyesal telah lahir di dunia ini. Salah satu contohnya saat ini banyak orang yang melakukan bunuh diri hanya karena mereka depresi, tidak mampu menerima kesulitan yang mereka dapatkan bahkan hanya karena mereka merasa sakit hati dalam percintaan.
            Sebenarnya jika mereka mau berserah diri, bersyukur, dan menjalani hidup dengan ikhlas maka mereka akan mendapatkan kebahagiaan. Jika kita selalu berfikir hidup ini tak adil, kejam, penuh dengan kesulitan, maka semua itu akan menimpa pada diri kita, karena sugesti kita adalah doa kita kepada Tuhan. Maka dari itu jika kita selalu berfikir positif  maka kita akan mendapatkan arti hidup yang sebenarnya. Hidup yang indah, bahagia, nyaman dan aman adalah impian semua orang. Semua itu bisa kita dapatkan jika kita bersungguh-sunguh dalam menjalani apa yang di berikan kepada kita.
            Jadi untuk apa kita menyesali hidup jika sebenarnya kita sudah mendapatkan apa yang kita inginkan. Jangan pernah berfikir bahwa Tuhan itu tak adil, jangan pernah menyalahkan siapapun, karena sesungguhnya yang membuat hidup ini tak adil adalah diri kita sendiri. Maka dari itu coba belajarlah memaknai hidup, hargai orang-orang disekitarmu, syukuri apa yang kamu miliki saat ini, dan jagalah semua itu. Ketika kesulitan datang menghampiri, ingatlah banyak orang yang menyangi kita, terutama orang tua kita, mereka sangat mengharapkan kesuksesan anaknya. Jadi jangan pernah melakukan hal-hal yang membuat sulit hidupmu sendiri.
Always do your best, and let God do next and The more we are grateful, the more happiness we get.


(Sundari Janur Anggita_10.01)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hari Pertama UAS, Banyak Mahasiswa Belum Siap

Jakarta- Senin (2/7); Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta (STAH DNJ) sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) hari per...