JANGAN MENYESALI HIDUP
Kehidupan
adalah sebuah proses, sebuah kesempatan yag diberikan oleh Tuhan kepada kita,
agar kita tahu siapa diri kita, siapa Tuhan kita, dan yang paling penting
adalah apa tujuan kita diciptakan. Ketika seseorang bertanya tentang kehidupan,
maka seketika akan muncul pertanyaan “Apakah hidup perlu dimaknai?”. Pertanyaan
tersebut sering kali difikiran oleh banyak orang, saya adalah salah satu orang
yang sering memikirkan pertanyaan tersebut. Saya selalu percaya bahwa Tuhan
menciptakan kita didunia ini bukan hanya sekedar untuk hidup melainkan ada
tujuan besar dibalik itu semua, yaitu kita harus mencari makna dari hidup kita.
Sebagian orang berprinsip hidup “go with
the flow” menjalani hidup apa adanya. Ungkapan go with the flow sebenarnya ungkapan yang sangat baik, tapi
ungkapan ini hanya pas untuk orang-orang yang hidup hanya untuk sekedar mencari
rasa nyaman dalam hidupnya, hidup yang biasa dan terkesan biasa-biasa saja.
Saya selalu berfikir jika kita menikmati
hidup yang kita jalani, maka hidup ini akan terasa sangat indah, meskipun
terkadang banyak sekali rintangan yang harus kita hadapi. Dan saat itu juga
banyak orang yang mengatakan bahwa hidup ini sangat kejam, bahkan sebagian dari
mereka sampai menyalahkan Tuhan karena mereka dilahirkan dengan segala
kekurangan. Mereka tidak pernah mengerti untuk apa sebenarnya mereka hidup.
Karena kekurangan yang mereka alami maka banyak dari mereka yang menyesali
hidup. Merunut saya hanya orang-orang yang tidak pernah bersyukur yang menyesal
karena telah lahir ke dunia ini. Jika kita bisa selalu bersyukur dengan apa
yang kita miliki saat ini, maka kita bisa menikmati hidup kita. Namun jika kita
selalu mengeluhkan hidup kita maka kehidupan yang kita jalanipun akan terasa
sangat kejam bagi kita.
Sebagai seorang mahasiswa yang jauh
dari keluarga, saya sangat bersyukur karena saat ini saya bisa seperti ini.
Jika saya tidak bisa menikmati kehidupan saya saat ini, mungkin saya tidak akan
berada disini. Saya sempat berfikir hidup ini kejam, karena selama saya berada
jauh dari orang tua banyak sekali hal-hal yang mengharuskan saya untuk bisa
hidup mandiri. Sedangkan selama saya berada didekat orang tua, saya selalu
mendapatkan kenyamanan sehingga saya tidak mengerti apa arti hidup
sesungguhnya. Sekarang setelah pergi jauh dari orang tua banyak sekali
pelajaran hidup yang saya dapatkan. Saya jadi mengerti betapa pentingnya saya
harus memaknai hidup, karena dengan memaknai hidup saya bisa menjadi seseorang
yang jauh lebih baik dan terhindar dari fikiran untuk menyesali hidup yang
diberikan oleh Tuhan untuk saya.
Selain itu memaknai hidup juga
membuat saya jadi lebih menghargai sesuatu yang saya miliki. Saya bersyukur
karena di setiap kesulitan yang sedang menimpa masih banyak orang yang peduli
dan mau membantu saya untuk keluar dari kesulitan saya. Dan diantara
orang-orang tersebut salah satu yang selalu memberikan saya motivasi adalah
keudua orang tua saya dan keluarga serta orang-orang terdekat yang sangat saya
sayangi. Bagi saya orang tua adalah segalanya, karna mereka saya dapat
merasakan hidup, dari mereka saya belajar bagaimana caranya saya menghadapi
hidup yang katanya terkenal sangat kejam ini. Orang tua selalu memberikan
semangat untuk anaknya dalam segala hal, mereka selalu ingin memberikan yang terbaik
untuk anaknya. Banyak sekali pegorbanan yang mereka lakukan untuk anaknya.
Jika saya diberikan kesempatan untuk
mewujudkan rasa sayang saya kepada orang tua saya, banyak sekali hal yang ingin
saya lakukan. Bahkan semua hal yang akan saya lakukanpun tidak sebanding dengan
pengorbanan yang mereka berikan kepada saya. Tapi saya selalu berusaha untuk
membut orang tua saya selalu tersenyum bangga karena keberhasilan saya. Saya
berjanji suatu saat nanti saya akan membuat mereka bahagia dengan apa yang saya
dapatkan. Saya sangat tidak mengerti dengan seorang anak yang tidak mau
menghormati orang tuanya. Bahkan ada seorang anak yang malu mengakui orang
tuanya ketika anak tersebut menjadi seorang yang sukses, mereka tidak berfikir
bahwa mereka bisa ada didunia ini karena orang tuanya.
Namun disaat dia sudah gagal dari
kesuksesaannya mereka baru sadar dan menyesali dengan apa yang telah mereka
lakukan kepada orang tua mereka. Bagi saya orang-orang seperti ini adalah
mereka yang belum tahu arti hidup yang sebenarnya. Saya sangat terharu dengan
keadaan yang ada saat ini, banyak sekali orang yang melakukan tindakan yang
sangat merugikan dirinya sendiri hanya karena mereka menyesal telah lahir di
dunia ini. Salah satu contohnya saat ini banyak orang yang melakukan bunuh diri
hanya karena mereka depresi, tidak mampu menerima kesulitan yang mereka
dapatkan bahkan hanya karena mereka merasa sakit hati dalam percintaan.
Sebenarnya jika mereka mau berserah
diri, bersyukur, dan menjalani hidup dengan ikhlas maka mereka akan mendapatkan
kebahagiaan. Jika kita selalu berfikir hidup ini tak adil, kejam, penuh dengan
kesulitan, maka semua itu akan menimpa pada diri kita, karena sugesti kita
adalah doa kita kepada Tuhan. Maka dari itu jika kita selalu berfikir
positif maka kita akan mendapatkan arti
hidup yang sebenarnya. Hidup yang indah, bahagia, nyaman dan aman adalah impian
semua orang. Semua itu bisa kita dapatkan jika kita bersungguh-sunguh dalam
menjalani apa yang di berikan kepada kita.
Jadi untuk apa kita menyesali hidup
jika sebenarnya kita sudah mendapatkan apa yang kita inginkan. Jangan pernah
berfikir bahwa Tuhan itu tak adil, jangan pernah menyalahkan siapapun, karena
sesungguhnya yang membuat hidup ini tak adil adalah diri kita sendiri. Maka
dari itu coba belajarlah memaknai hidup, hargai orang-orang disekitarmu,
syukuri apa yang kamu miliki saat ini, dan jagalah semua itu. Ketika kesulitan
datang menghampiri, ingatlah banyak orang yang menyangi kita, terutama orang
tua kita, mereka sangat mengharapkan kesuksesan anaknya. Jadi jangan pernah
melakukan hal-hal yang membuat sulit hidupmu sendiri.
Always
do your best, and let God do next and The more we are grateful, the more
happiness we get.
(Sundari Janur Anggita_10.01)
(Sundari Janur Anggita_10.01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar