Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu Hi.Sujadi mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Pringsewu sangat menyambut baik atas digelarnya upacara Melasti ini, yang merupakan ritual penyucian diri, sebagai salah satu rangkaian upacara agama Hindu guna menyambut datangnya Hari Raya Nyepi. “Melasti sebagai rangkaian awal Hari Raya Nyepi tentunya mempunyai makna yang sangat dalam bagi umat Hindu sebagai upaya mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu. Juga sebagai pembersihan atau penyucian benda sakral milik pura, sekaligus untuk mensucikan desa,” katanya.
Namun demikian, kata bupati, pada hakikatnya semua perayaan keagamaan ini merupakan suatu proses evaluasi penyelenggaraan kehidupan yang dilakukan setiap tahun. Proses evaluasi ini sangat penting dan sangat dibutuhkan guna mencermati penyelenggaraan kehidupan di muka bumi ini agar selalu berada di jalur yang benar dan sesuai dengan ajaran agama, khususnya ajaran agama Hindu, berdasarkan kitab suci Veda. “Melalui upacara Melasti ini pula diharapkan seluruh umat manusia beserta alam semesta senantiasa mendapat berkat dari Tuhan,” harapnya.
Terlepas dari kegiatan upacara Melasti tersebut, Bupati Pringsewu juga mengharapkan sinergitas serta dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu, termasuk umat Hindu, dalam rangka turut berpartisipasi dalam pembangunan Pringsewu, menjadi lebih baik lagi di masa-masa mendatang. “Mari bersama-sama kita saling bergandengan tangan dan bersatu-padu dalam keberagaman guna mewujudkan Indonesia yang maju, bermartabat, damai dan sejahtera,” ajaknya. (Humas Pemkab Pringsewu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar